Disambut Antusias Warga Tiga Desa di Palasa, Anwar Hafid Siap Majukan Infrastruktur Desa

- Politik - 11 Oktober 2024

Parimo – Kampanye terbatas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, M.Si, dan dr. Reny A. Lamadjido, M.Kes, berlangsung meriah di Desa E Eya, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, pada Jumat (11/10/2024). Ratusan warga dari Desa Ulatan, Dongkalan, Bobalo, Gigianang, hingga Ansibo, rela meninggalkan kebun mereka dan berjalan kaki dari kaki Gunung Gigianang demi mendukung pasangan BERANI.

Iswani, Ketua Panitia, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme warga yang hadir dan menyatakan keyakinan bahwa mereka akan memilih pasangan nomor urut 2. “Mereka rela turun dari gunung untuk hadir dan mendukung pasangan BERANI,” ujar Iswani.

Anwar Hafid, dalam orasinya, menekankan pentingnya memilih pemimpin yang berpengalaman dan berprestasi. Ia juga menjelaskan bahwa program unggulan BERANI akan memberikan solusi nyata bagi masyarakat, termasuk Program Seribu Kilometer Jalan Tani yang sangat ditunggu oleh para petani di daerah terisolir.

“Semua jalan yang terisolir akan dibuka dan diprioritaskan. Ini adalah janji kami kepada masyarakat,” kata Anwar Hafid.

Selain itu, Anwar juga berjanji akan menghadirkan akses internet bagi warga yang tinggal di kaki gunung, agar mereka bisa memanfaatkan teknologi komunikasi secara maksimal.

Kampanye ini juga dihadiri secara virtual oleh calon Wakil Gubernur, dr. Reny Lamadjido, yang tidak sempat hadir bersama karena sedang berkampanye ditempat berbeda. dr Reny meminta maaf sembari meminta dukungan penuh dari masyarakat untuk memenangkan Pilkada pada 27 November 2024.

“Mohon maaf, Bapak Ibu, saya belum sempat hadir karena masih berkampanye di sekitar Kota Palu. Mohon dukungan dan doanya untuk kami berdua (2) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2024 dengan nomor urut 2,” pinta Reny Lamadjido.

Dalam sesi tanya-jawab, Anwar Hafid menjabarkan secara rinci 9 Program unggulan BERANI yang sangat diinginkan oleh masyarakat yang tinggal di kaki gunung tanpa sinyal.

“Insya Allah, jika saya terpilih menjadi Gubernur, semua warga yang tinggal di kaki gunung akan menikmati jaringan internet,” kata Anwar.

Salah satu mantan Kepala Desa Bobalo, Parman, menyatakan bahwa semua program BERANI sangat baik dan bermanfaat bagi rakyat. Ia pun mengajak warga E Eya untuk memilih nomor urut 2.

Kepala Desa E Eya juga mempertanyakan Program Seribu Kilometer Jalan Tani.

“Semua jalan yang terisolir akan saya buka. Jalan yang paling mendesak akan diprioritaskan, dan harus ada kesepakatan antara pemerintah desa, camat, bupati dan Gubernur,” ujar Anwar Hafid.

Anwar Hafid melanjutkan, jika semua itu tercakup dalam 9 program unggulan pasangan BERANI, yaitu :

BERANI Cerdas: Program ini diberi nama NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah), dari SMA sampai perguruan tinggi dengan biaya uang kuliah tunggal (UKT) minimal Rp, 5,000,000 (Lima Juta Rupiah pertahun). Dan yang tidak mau kuliah akan dididik dalam pelatihan keterampilan di balai latihan kerja (BLK) bertaraf Internasional serta dicarikan pekerjaan oleh pemerintah Provinsi Sulteng.

BERANI Sehat: Program ini mengutamakan peningkatan layanan kesehatan gratis hanya dengan KTP untuk pasien kelas III, apapun latar belakang sosial ekonominya.

BERANI Lancar: Program Ini berfokus pada peningkatan infrastruktur transportasi. Setiap tahun diprogramkan pembangunan jalan 200 km. Sehingga dalam 5 tahun totalnya 1.000 km.

BERANI Menyala: Program ini berupaya untuk pemerataan distribusi listrik, mengatasi kesenjangan pasokan listrik di Sulawesi Tengah.

BERANI Berdering: Mendorong pemerataan jaringan operator telekomunikasi yang berhubungan dengan jaringan internet.

BERANI Murah: Program ini bertujuan untuk pemerataan harga sembako lebih terjangkau atau lebih murah bagi masyarakat.

BERANI Berkah: Sulteng mengaji dan Sulteng Berjamaah diharapkan bisa membawa keberkahan bagi daerah.

BERANI Panen Raya: Ini Fokus pada kepastian pasokan pupuk yang stabil bagi petani, sehingga menghasilkan panen yang berlimpah.

BERANI Tangkap Banyak: Program ini menyasar para nelayan yang kesulitan melaut, termasuk untuk memastikan tidak lagi terjadi BBM langka BBM bagi nelayan.