Palu,voxnusantara- Musyawarah Rakyat (Musra) yang dilaksanakan pada Provinsi yang ke-22 untuk menentukan pemimpin penerus Presiden RI, Ir. Joko Widodo di tahun 2024-2029, dilaksanakan di Jodjokodi Convention Center (JJC) kota Palu, Minggu (5/3/23) kemarin.
“Musra adalah jalan lurus upaya mewujudkan demokrasi Pancasila dan Musra juga adalah manivestasi dari kedaulatan di tangan rakyat, untuk memilih dan menentukan kepemimpinan nasional, sebagaimana amanat pendiri bangsa ketika memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia sebagai negara dan bangsa,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) Musra Ronny Tanusaputra dalam sambutannya.
Dia mengatakan Musra yang di laksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan rentetan dari kegiatan Musra di provinsi lain. Musra ini, ungkapnya, dilaksanakan di Provinsi Sulteng yang ke-22 dan persiapannya sangat singkat selama 30 hari. Hal ini, ungkapnya, dapat terlaksana atas semangat dan keterpanggilan seluruh relawan yang memiliki ekspektasi kepemimpinan nasional di masa depan, tetap menjadi pilihan rakyat 100%.
Ronny juga menyampaikan, Musra dilaksanakan sesuai dengan harapan Ir. Joko Widodo, yang mengharapkan adanya aspirasi dari akar rumput. Dan hal ini merupakan demokrasi yang benar-benar mendengarkan, melihat, merasakan dan menyalurkan aspirasi masyarakat, sehingga semua relawan yang mencintai Joko Widodo harus dapat mengawal jalan lurus tersebut, ujarnya.
“Rakyat Indonesia menginginkan sosok pemimpin yang dicintai rakyat seperti figur Joko Widodo. Sehingga Musra Relawan Joko Widodo adalah instrumen berdemokrasi secara lurus dan konsekwen,” jelasnya.
“Bahwa kedaulatan di tangan rakyat, sehingga Musra berkeinginan melahirkan pemimpin dari aspirasi masyarakat dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote dengan bersatu menjaga NKRI,” tandasnya. (***)
